Laporan perjalanan.....
Hari-hari berlalu demikian cepatnya, gak terasa sampai kepulangan terakhir, Fafa udah satu tahun lebih bersekolah, bahasa koreanya pun bahkan sudah lebih lancar dari ayahnya, heehee..... alhamdulillah kita sempat mengabadikan hari terakhir sekolahnya mulai dari nunggu mobil jemputan hingga saat pamitan dengan guru dan teman-temannya. kelihatannya dia sangat menikmati sekolahnya dan juga terkesan dengan gurunya hingga saat-saat terakhir mau naik pesawat pun ingin menelpon gurunya.




anak sekolahan korea ......... kimchiiii!!!
Sebelumnya 2 hari berturut-turut kita sempet dinner dengan keluarga prof Lee dan juga keluarga "prof Lim" (hehehe.. yang terakhir ini adalah landlord kita yang baek hati). Istrinya, Anna, sepertinya sangat-sangat merasa kehilangan sampai-sampai gak tega ngelihat waktu ngunjungin kita malam sebelum kita berangkat. Anyeong cinggu ya......


Prof Lim lagi bercerita............
Akhirnya 10 Desember pagi-pagi jam 5 kita berangkat dari kampung Gyeongsan. Untung ada bis yang langsung sampai ke bandara Incheon sekitar 6 jam perjalanan plus istirahat. Sampai di Incheon jam 11 langsung cari tempat buat ganti perabotannya Ghina. Sempet makan fried chicken kesukaan anak-anak dan gak lupa foto-foto (harus.....).




anakku makin cantik aja...... (bundanya?.... :p)
Waktu check-in bagasi sempat hampir ditolak karena ternyata bawaan bagasi kita jumlahnya 84kg hehehe... Bunda udah lemes karena tadinya mau chek-in barengan temen ayah yang ternyata malah udah duluan, tapi akhirnya dibolehkan juga sama petugas setelah kita bilang mau boyongan mudik, mungkin kasihan juga melihat tampang melas kita-kita hehehe.....




nelpon seonsengnim (bu guru) dulu ah.........
Kebersamaan fisik kami harus berakhir jam 14.50 ketika panggilan boarding untuk pesawat GA9963 (KE627) tujuan Jakarta didengungkan.

saat-saat itu.......
Alhamdulillah, perjalanan berlangsung lancar dan kami berterima kasih kepada para awak pesawat Korean Air yang sangat membantu. Bahkan pada saat keluar dari pesawat pun sudah ada petugas khusus yang menjemput, membantu membawa anak-anak dan melewati jalur khusus imigrasi dengan cepat. Mudah2an ini menjadi pertanda baik pelayanan publik di Indonesia.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih khususnya atas dukungan dan doa dari sahabat-sahabat. Semoga Allah senantiasa memberikan yang terbaik bagi kita. Amin.